Selasa, 16 Mei 2017

Ayo Kembali ke Jajanan yang Sejatinya Memang "KHAS" :)

Menjamurnya oleh-oleh kekinian yang lagi marak digalakkan oleh para artis Indonesia semakin hari semakin tercium aroma wanginya. Betapa tidak, ini adalah salah satu ajang pertemuan antara idola dengan pengagumnya, yang tadinya artis-artis tersebut hanya bisa dipandangi pesona dan kharismanya via layar kaca di rumah atau dengan membayar sejumlah uang yang cukup "lumayan" untuk membeli tiket konsernya, kini bertemu dengan mereka tak sesulit biasanya, hanya dengan modal tidak kurang dari 100k sudah bisa bertemu dengan artis yang diidolakan, dapat cake pula, dan bonusnya lagi, dapat gelar "KEKINIAN", hal itu terbukti dengan mengularnya antrian untuk hanya sekedar mendapatkan sekotak "cake", gak cuma pas grand opening, tapi hingga tulisan ini ditulis, antrian itu masih mengular. Aku jadi penasaran, sebenarnya apa yang mereka cari? aku memang belum sempat mewawancarai secara langsung kepada setiap konsumen yang datang, tapi aku termasuk orang yang sering mengamati. 


ONCOM
(Pict: diambil dari google)


Pengalamanku ketika kakak dirumah ingin dibelikan salahsatu dari oleh-oleh kekinian tesebut, heyy... siapa sih yang gak pengen coba kue kekiniannya orang Bandung ini, ketika postingan foto berupa potongan cake diiringi dengan testimoni tanpa cacat di media sosial yang membuat semua orang penasaran dengan rasanya, salahsatunya adalah kakakku, wajar memang. karena aku adik yang baik, aku turutilah keinginannya wkwkw... dan untuk itu aku berangkat pagi sekitar jam 09.00 WIB untuk membelinya, dan ketika di lokasi, wooow.. sudah ada papan tulis yang menginformasikan bahwa nomor antrian sudah habis, silahkan datang kembali besok pukul 07.00 WIB. Oke. untuk kali ini aku maklumi, mungkin kemarin aku kesana pas lagi weekend, jadi maklum kalau nomor antriannya habis, tapi yang tidak biasa itu adalah.... bayangkan aku harus ngambil nomor antrian jam 07.00 dan belum tentu aku dapat cake langsung, dan ketika aku mengamati di sekitar lokasi, aku berasa sedang di dalam bank, orang-orang rela nunggu berjam-jam sambil memegang nomor antrian untuk dipanggil, "nomor antrian 200 sekian harap ke kasir nomor bla-bla..." bahkan untuk intonasinya pun sangat masih terekam jelas di memoriku. (Aku bergumam dalam hati, mashaAllah untuk yang kaya beginian saja orang rela ngantri?)

Kedua kalinya, tanpa jera aku kembali lagi ke outlet tersebut, kali ini aku datang lebih pagi, jam 08.00 karena aku fikir ini bukan weekend, orang-orang pasti sudah kembali ke rutinitasnya masing-masing, dan ternyata hasilnya sama, NIHIL. bahkan untuk yang kali ini aku ditepuk oleh salah satu ibu-ibu yang sedang menunggu panggilan, "Neng.. naon atuh dongkap kadieu tabuh sakieu, lamun hoyong kos ibu atuh, tidieu ti tabuh tilu subuh" (Neng, kenapa baru datang jam segini, kalau mau kaya ibu datang kesini dari jam tiga subuh). Untuk kali ini aku benar-benar tertegun, gak habis fikir, datang kesini dari jam 3 hanya untuk sekedar beli kue??? (Lagi-lagi aku bergumam dalam hati, mashaAllah untuk yang kaya beginian saja orang rela ngantri?)

Segitu besarnya animo masyarakat terhadap oleh-oleh kekinian yang disuguhkan oleh para artis Indonesia, nama dan popularitas mereka benar-benar ampuh dalam menarik perhatian masyarakat Indonesia. Bagus? Memang. Membangun bisnis sejatinya akan selalu memberikan dampak positif, yang paling utama akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, menggerakkan roda perekonomian, dan semakin menarik wisatawan untuk datang. Tapi, apa dengan meng'klaim suatu produk menjadi oleh-oleh khas kekinian suatu daerah itu merupakan hal yang bijak? Aku rasa tidak. 

Pada dasarnya setiap daerah punya oleh-oleh khas nya masing-masing kan? sebut saja Bandung dengan oleh-oleh khas berupa peuyeum, surabi, oncom, makanan olahan berbahan dasar aci/tepung kanji, dll. Rata-rata oleh-oleh khas tersebut merupakan hasil warisan sejarah tradisional dengan nilai yang istimewa dan tentunya tidak dimiliki oleh daerah lainnya, bahkan beberapa diantaranya punya filosofi atau makna yang mendalam sehingga meskipun sudah kuno tetap tak akan lekang oleh waktu dan akan selalu menjadi identitas dari daerah tersebut.

Lalu, bagaimana bisa produk baru tanpa memiliki nilai sejarah yang mendalam, mengklaim produknya sebagai oleh-oleh khas suatu daerah? Ironisnya, produk tersebut merupakan makanan dengan resep dari negara luar, lalu jika demikian, darimana khasnya??? Mengklaim suatu nama daerah dengan potensi wisata yang tinggi hanya untuk meraup keuntungan sepertinya kurang bijak, sangat amat disayangkan jika dampak dari bisnis kekinian ini akan merampas perhatian awam dari warisan budaya oleh-oleh khas suatu daerah. Aku gak terbayang, justru nanti ke depannya generasi muda gak akan kenal lagi sama peuyeum, oncom, cireng, dll atau oleh-oleh yang sejatinya memang khas dari suatu daerah, dan hanya mengenal kue-kue resep dari negara luar yang dibalut dengan kemasan indah nan cantik, serta iming-iming mendapat gelar kekinian. Bukankah secara tidak langsung industri besar itu menggerus usaha masyarakat lokal yang menggantungkan hidup pada produksi oleh-oleh yang memang pada dasarnya adalah oleh-oleh asli daerah?

Berbisnis memang hak semua orang, termasuk selebriti Tanah Air, tapi rasanya dengan mengklaim produk menjadi oleh-oleh khas suatu daerah perlu dikaji ulang deh. Ah. Ini hanya opini dari salahsatu masyarakat yang miris terhadap label kekinian yang digadang-gadangkan. Kalau bukan kita yang melestarikan budaya sendiri termasuk makanan khas dari sutau daerah, maka siapa lagi? giliran nanti makanan khas kita di klaim negara lain, baru kita naik pitam. Hey... hal tersebut bisa terjadi salahsatunya karena kita yang tidak bangga terhadap produk asli. Maka dari itu, hayuu introspeksi, hayuuu kembali ke jajanan yang sejatinya memang KHAS. 

Untuk menjadi kekinian bukan berarti harus mengorbankan identitas suatu daerah kan? :)

(Mohon maaf apabila ada tulisan yang sifatnya menyudutkan komunitas tertentu) :)

2 komentar:

  1. JOIN NOW
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    Menyediakan Deposit Via Pulsa TELKOMSEL / XL
    Dompet Digital Via OVO, DANA, LINK AJA DAN GOPAY
    Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
    WA : +855 88 868 8229
    Online 24Jam Bosku
    www.dewa-lotto.site
    www.dewa-lotto.club

    BalasHapus
  2. JOIN NOW
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    Menyediakan Deposit Via Pulsa TELKOMSEL / XL
    Dompet Digital Via OVO, DANA, LINK AJA DAN GOPAY
    Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
    WA : +855 88 868 8229
    Online 24Jam Bosku
    www.dewa-lotto.site
    www.dewa-lotto.club

    BalasHapus