Jumat, 17 November 2017

Tentang Menjadi Baik❤

Disela rintik hujan yang membasahi kota Bandung, diiringi gemuruh petir yang saling bersahutan, ada makna yang sedang ku coba selalu ku fahami dan kudalami definisinya, bahwa kata baik ternyata memiliki artian luas, memiliki makna tidak hanya sekedar yang tertulis didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) , eh. di KBBI pun makna nya udah banyak sekali denk, hehe tetapi lebih dari itu ada makna yang selalu kuyakini dan mudah-mudahan akan selalu begitu, semoga Ia Yang Maha Cinta tetap menuntunku dan kita pada jalan untuk selalu membaikkan diri ☺



Menjadi baik bagiku adalah menjaga hubungan terbaik secara vertikal dan horizontal, secara hablumminallah dan hablumminannas. Titik.

Definisi singkat menurut versiku itu akan sangat panjang apabila dijabarkan, intinya begitu. wqwq (jika ingin menyampaikan intinya saja, maka tulisan ini berakhir di kalimat ini zii) haha. Tapi bukan itu poin yang ingin ku sampaikan, terlebih dengan menuliskan tentang ini, sejatinya aku sedang melenceng dari kebaikkan yang harus selalu tertanam dalam diri, sejatinya aku ingin mengajak diriku (lagi) kembali memperbaikki apa yang seharusnya diperbaiki, entah itu dari niat menjadi baik, kata kerja menjadi baik, dan kata sifat tentang baik. 

 ***

Rabu, 18 Oktober 2017

(My Angels) : Semakin Berjarak Semakin Menguatkan Rasa

Hari-hari saat aku bersamamu sahabat
telah lama waktu yang kita lewati bersama
Kusadari masa itu, masa-masa terindah 
Dalam sukaku dalam dukaku engkau selalu ada

Sahabatku tercinta, terimalah laguku
Hadirmu selalu memberi bahagia

Semoga abadi persahabatan kita

ingatkah saat ku terpuruk disini
kau lah yang selalu disisiku
terimakasih telah menjadi bagian yang berarti
tuk persahabatan kita

edcoustic - sahabat

***


Ziah - Dina - Isma
Maaf jika tulisan ini diawali dengan foto close-up kita dengan gambar resolusi rendah, belum mengenal apa itu lipstik dengan berbagai merk dan bermacam-macam warna, apalagi mengenal natasha dan berbagai perawatan lainnya. Dina pun belum berbehel kaya sekarang, tapi tetep matanya gak berubah selalu sipit.😀 Isma pun demikian, meskipun sekilas tampak sama, tapi percayalah dia jauh lebih menjadi wanita sekarang. wqwq banyak yang berubah dan selalu akan berubah seiring waktu yang berputar, berjalan maju tanpa hiraukan siapapun yang tidak siap dengan perubahan. Hidup itu dinamis, akan selalu bergerak, meskipun kamu terkadang terjebak dalam kenangan yang ada. Sama halnya dengan aku, kini, ketika menuliskan ini aku sedang terjebak dalam kenangan itu, sesaat rindu akan masa dimana kita membahas hal receh yang dengan itu kita bisa tertawa kencang, sekencang-kencangnya, seolah permasalahan kita hanya seputar tugas, pretest - inhal - praktikum - postest, dan laporan

***

Senin, 07 Agustus 2017

CERITA PERJALANAN #2 GUNUNG FUJI

*maaf baru sempat share, sepulang dari Negeri Sakura langsung ditodong dengan kegiatan laboratorium yang mashaAllah. Semoga tulisannya bermanfaat :)*

***

Mendaki gunung lewati lembah
Sungai mengalir indah ke Samudera
Bersama teman bertualang
(ost. Ninja Hatori)


☺☺☺☺☺☺☺

***

Mudah bagi Allah untuk mengabulkan segala sesuatu yang bersifat keduniaan. jangankan dunia, Langit dan Bumi beserta isinya pun akan Allah kasih secara sukarela untuk hambaNya yang selalu berharap dan yakin pada semua janji-janjiNya. dan untuk ini, entah doaku yang mana lagi yang dengan cepatnya Ia meng-acc doaku, flashback 5 tahun silam, saat itu sahabat terbaikku Farahdina Chairani, membuka youtube dan memperlihatkan video motivasi dari Mas Danang Alumni IPB yang berhasil mencapai puncak gunung Fuji. Maklum saat itu aku memang lagi krisis semangat, kalo udah ada yang baca tulisanku sebelumnya yang menceritakan perjalanan hijrahku ke Jogja, menanggalkan mimpiku sementara untuk sekolah di ITB dan meninggalkan rumah, rasanya sudah tau banget bagaimana rasanya aku ada dititik paling rendah dalam hidupku yang justru darisitulah titik balik kehidupanku. Ketika diputar video tersebut, saat itu aku cuma mengamati, tergugah dengan videonya, dalam hati lirih berucap "keren... aku juga someday bisa kesana" . Apa lirihan itu yang Allah dengar dan masuk ke daftar kejutan yang akan Allah hadiahkan untukku? jika memang iya. Betapa Maha Cintanya Ia pada pendosa seperti aku ini :")

***

Senin, 19 Juni 2017

HALAL:HARAM (?)

Bersyukurlah bagi orang-orang yang tidak terlalu risau dengan keputusan BPOM per 15 Juni 2017 yang menyatakan bahwa beberapa produk mie asal Korea di tarik karena tidak memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh BPOM, karena memang tidak pernah merasakan apa itu Samyang atau sejenisnya hehehe ☺

***

Indonesia kini dihadapkan dengan berbagai macam tantangan, termasuk masalah halal-haram nya suatu produk. Hamdallah Indonesia saat ini masih termasuk negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam, kata Biro Statistik 2017 sih jumlah penduduk berdasarkan agama menyebutkan bahwa presentase pemeluk agama Islam di Indonesia mencapai 89%. Angka yang cukup fantastis. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam mengkonsumsi suatu produk, salahsatunya adalah status halal-haram dari produk yang digunakan. Bukan hanya dari aspek makanan saja, tapi minuman, kosmetik, bahkan sekarang yang perlu diperhatikan dan menjadi PR adalah membuat obat-obatan yang beredar pun dapat dipastikan juga status kehalalannya, meskipun untuk obat-obatan ini masih pro-kontra untuk melabelinya dengan label halal-haram, karena sejauh ini selama obat memenuhi tiga aspek yaitu safety, efficacy dan potency maka obat itu masih layak digunakan, didukung dengan adanya hadist yang membolehkan sekalipun itu mengandung unsur zat haram, karena obat adalah suatu hal yang sifatnya urgent , tapi mau sampai kapan? ☺ bagiku berbekal hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dawud “Sesungguhnya Allah Swt menurunkan penyakit dan obat, dan menjadikan setiap penyakit ada obatnya. Hendaklah kalian berobat, dan janganlah kalian berobat dengan sesuatu yang haram" dari hadist tersebut harusnya menjadi motivasi bagi farmasis muslim untuk mengusahakan hal ini. (ini PR buat diriku sendiri sebagai seorang farmasis)

***

Selasa, 16 Mei 2017

Ayo Kembali ke Jajanan yang Sejatinya Memang "KHAS" :)

Menjamurnya oleh-oleh kekinian yang lagi marak digalakkan oleh para artis Indonesia semakin hari semakin tercium aroma wanginya. Betapa tidak, ini adalah salah satu ajang pertemuan antara idola dengan pengagumnya, yang tadinya artis-artis tersebut hanya bisa dipandangi pesona dan kharismanya via layar kaca di rumah atau dengan membayar sejumlah uang yang cukup "lumayan" untuk membeli tiket konsernya, kini bertemu dengan mereka tak sesulit biasanya, hanya dengan modal tidak kurang dari 100k sudah bisa bertemu dengan artis yang diidolakan, dapat cake pula, dan bonusnya lagi, dapat gelar "KEKINIAN", hal itu terbukti dengan mengularnya antrian untuk hanya sekedar mendapatkan sekotak "cake", gak cuma pas grand opening, tapi hingga tulisan ini ditulis, antrian itu masih mengular. Aku jadi penasaran, sebenarnya apa yang mereka cari? aku memang belum sempat mewawancarai secara langsung kepada setiap konsumen yang datang, tapi aku termasuk orang yang sering mengamati. 


ONCOM
(Pict: diambil dari google)

Sabtu, 22 April 2017

Petualangan Ukhuwah KAMIL Pascasarjana ITB 2016-2017 :)

Jika hati sudah menuntun untuk melangkah, maka orang-orang pada tujuan yang sama akan dipertemukan dalam perjalanan.

Aku selalu dibuat takjub dengan apa-apa yang diberikan Yang Maha Cinta kepadaku, salahsatunya adalah ini. Entah jalur takdir mana lagi yang membawaku hadir ditengah mereka, mungkin ini adalah wujud dari doa yang pernah terucap beberapa tahun silam, jika aku menginginkan untuk menjadi bagian dari masjid berkubah terbalik ini, di masjidnya para pejuang, masjid para kiayi-kiayi besar berproses, masjid ketika Gus Mus merasa gusar dengan perjalanannya hingga tercipta puisi yang fenomenal "kucari sebuah mesjid" , masjid para mahasiswa-mahasiswi berdiskusi dan belajar dalam halaqah-halaqah kecil. masjid yang menjalankan sebenar-benarnya fungsi sebagai masjid. Doa yang begitu sederhana yang dilantunkan oleh zia dulu. Namun, namanya doa selalu dikabulkan diwaktu yang tepat, bukan saat itu, tapi saat ini, saat dimana aku memang dirasa pantas menjadi salahsatu orang yang berproses disini. Ia selalu romantis, memberikan sesuatu di waktu yang tepat dan dengan cara yang terindah 

dan menjadi bagian dari KAMIL Pascasarjana ITB periode 2016-2017 adalah episode tersendiri dalam hidupku yang kelak akan ku ceritakan pada anak-anakku nanti, sebagai dongeng penghantar tidur mereka, bahwa dipertemukan dengan orang-orang yang selalu mengajak kebaikan adalah salah satu rezeki dari Yang Maha Cinta yang tak ternilai harganya. 

Pustaka Kamil memang sudah berlalu, tapi izinkan aku untuk menuangkan secercah cahaya yang menelusup pada potongan kisah hidupku, bergradasi, membuat perpaduan warna yang sempurna, sesempurna lengkungan pelangi, Indah ☺

(Curug Tilu Leuwi Opat)
Photo by: Kak Bima

***

Jumat, 14 April 2017

Teruntuk Kalian Para Kaum Adam



Perkara menunggu? Kaum Hawa lah ahlinya.
Perkara mencintai diam-diam? Kaum hawa juga masternya.
Perkara menata hati yang telah retak? Jangan ragukan lagi, kaum hawa sudah dipastikan mampu menyandang gelar professor untuk itu 😀

Karena Kaum Hawa itu kuat :)

***

Senin, 10 April 2017

Terimakasih Telah Datang, Dr. Zakir Naik :)

Jika Kristen berarti mengikuti ajaran Yesus Kristus atau Nabi Isa 'Alayhi Salam, maka umat muslim lebih kristen daripada umat Kristen. Karena Yesus menyuruh untuk mentauhidkan Allah (hanya menyembah Allah) sesuai pada Alkitab Markus:12:29 "Hukum yg terutama adalah Dengarlah hai orang Israil, Tuhan Allah kita, TUHAN ITU ESA"

***
Dr. Zakir Naik
***

Adalah Dr. Zakir Naik yang mampu membuat seluruh pasang mata tertuju padanya, ulama kelas Internasional yang sudah tidak diragukan lagi perannya dalam membumikan agama Allah, jangankan bumi, langit dan seluruh isinya pun tersenyum dan ikut bergetar ketika Ia dengan lantangnya menuntun manusia mengucapkan kalimat Asyhadu an-laa ilaaha illallaah Wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah  (Saya bersaksi bahwa Tiada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah (rasul) utusan Allah).

Sabtu, 25 Maret 2017

Beautyzia And The Beast :)

Mari sejenak bernostalgia dengan kenangan
Sekali-kali menengok ke masalalu bukan berarti ingin kembali kok :)


Yeayy... finally nonton film Beauty and The Beast
***

Sejujurnya aku bukan orang yang fanatik terhadap film-film disney, hanya tahu dan sekedar nonton sekilas aja itupun nonton di televisi, tapi karena aku suka dengan hal-hal yang cantik, dan merasa diri menjadi seorang princess rasanya sayang aja kalo film ini dilewatkan, hahaha (abaikan kalimat terakhir).

Dan awalnya pun gak berniat untuk nonton, aku fikir yaa kurang lebih akan sama dengan versi animasinya, dan ternyata ceritanya memang sama (haha yaiyalah), cuma karena sudah terlanjur dekat dengan bioskop dan lagi males untuk berdiam diri di kost terus, yaa apasalahnya kan yaa menyempatkan untuk nonton, mumpung weekend dan mumpung ada temennya, kali ini alhamdulillah gak nonton sendirian kaya biasanya, jadi ketika mengekspresikan suatu hal dari apa yang ditonton ga aneh lagi, biasanya nangis sendirian, baper sendirian, hahaha ternyata nonton barengan itu terkadang lebih mengasyikan ketimbang nonton sendirian :) 

Film ini jelas sama dengan film animasinya hanya yang membedakan disini adalah pemeran Belle nya diperankan oleh manusia dan dia adalah Emma Watson, secara dia adalah wanita cantik yang aku suka sejak memerankan karakter Hermione di Film Harry Potter, tak ayal ketika nonton aku membayangkan jadi dia hahaha, wanita cantik, pemberani dan yang paling aku suka adalah dia teramat sayang kepada ayahnya :) Plotnya pun masih sama. Belle (Emma Watson) adalah gadis cantik kembang desa yang tak begitu disukai warga karena ia seorang kutu buku, kasian dia menjadi aneh dengan ketidakbiasaan yang sering dia lakukan. Tapi eitsss jangan salah, gak semua orang membencinya. Adalah Gaston (Luke Evans), seorang pria idaman wanita yang tak hanya suka tapi  juga terobsesi untuk menjadikan Belle sebagai istrinya. Rahang tangguh dan hidung mancung Gaston tak membuat Belle terpedaya. Untuk hal ini aku mengambil pelajaran bahwa untuk memenangkan hati seorang perempuan itu gak cukup modal tampang doang, emangnya dengan modal famous, keren, kaya bisa dengan gampang ngerebut hati perempuan? hati manusia gaada yang tahu, mungkin disini Gaston gak mendekatkan diri pada Yang Sebenar-benar memiliki hati manusia jadi jangan sesalkan kalau Belle gamau. Saranku pada Gaston dekati dulu Pemilik Hatinya baru nanti akan dikasih hati siapa yang di ridhoi olehNya, mudah bagiNya memberikan hati hambaNya pada ia yang sungguh-sungguh mendekat padaNya.  hahhaha (Gaston memang perlu belajar banyak) 

Dan yang aku paling suka adalah alur cerita ketika ayah Belle, Maurice (Kevin Kline) hilang di hutan, Belle menemukan bahwa sang ayah ternyata telah menjadi tawanan dari Beast dan dikurung di kastil di tengah hutan. Padahal ayah Belle dikurung gegara memetik mawar yang dipesan oleh Belle ketika ayahnya pulang dari bekerja. (lagi) disini aku belajar bahwa yang namanya ayah tidak akan pernah mengecewakan anaknya, selama dia masih bisa mengusahakan keinginan anaknya maka akan ia usahakan, apapun resiko yang akan dihadapi. Ah film cantik ini sempat bikin aku baper karena tiba-tiba kangen sama ayah :') 

Karena Belle tahu kondisi si ayah yang di kurung di kastil, maka Belle bersikeras menggantikan posisi sang ayah. Bukan rahasia lagi kalau Beast ternyata adalah seorang pangeran tampan (dalam wujud Dan Stevens) yang berubah menjadi makhluk buruk rupa gara-gara kutukan penyihir. Yeah, it's a classic Disney's plot device.

Satu-satunya yang bisa melenyapkan kutukan tersebut adalah cinta sejati, pastinya. Namun tak ada yang boleh memberitahu Belle bahwa kutukan akan menjadi permanen saat kelopak mawar terakhir yang disimpan di bagian barat istana gugur. Jadi para perabot yang terdiri dari lampu lilin Lumiere (Ewan McGregor), jam meja Cogsworth (Ian McKellen), teko Mrs Potts (Emma Thompson), lemari baju (Audra McDonald), piano (Stanley Tucci), dkk berusaha mencomblangi keduanya agar sang pangeran dan mereka bisa kembali menjadi manusia sebelum terlambat. 

Setelah googling, film ini ternyata di sutradarai oleh Bill Condon yang mana dia adalah bukan orang baru dalam hal film musikal. Ia juga tahu bagaimana cara untuk membuat penonton kagum dengan keindahan visual. Saat Belle menuruni tangga dengan gaun kuningnya yang menyilaukan untuk bersiap berdansa dengan Beast, mustahil mata kita tak berbinar-binar. Kamera dengan mulus mengikuti gerakan dansa Belle dan Beast yang luwes. Sejak adegan pembukanya yang menampilkan sekuens musikal yang masif, film ini memang sudah menunjukkan pesona visualnya. overall aku suka film ini.. berharap bisa menjadi Belle yang mencintai seseorang bukan karena fisik, tapi karena kebaikan hati orang tersebut, gak melihat dari rupa karena rupa bisa saja dipoles, gak melihat dari harta karena harta bisa dicari, ataupun gak melihat dari apa-apa yang ia miliki karena sesungguhnya apa yang dimiliki adalah hal yang fana. Belajar dari Belle, ridho orang tua untuk dipersatukan dengan orang yang dicinta adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi, barulah jika semua itu sudah dipenuhi, mari kita bangun istana kita bersama. #halah #ujungujungnyabaper hahaha abaikan.. --"

Yang jelas, jika yang belum nonton film ini, maka aku rekomendasikan untuk nonton, meskipun aku sendiri telat banget nontonnya haha.. Dari film ini banyak pelajaran yang bisa diambil :) dari skala 1-100 aku kasih nilai 87 untuk keseluruhan film ini :) Selamat menonton, selamat merasakan rasanya menjadi seorang princess :))) 

Jumat, 24 Maret 2017

Surat Cinta (?)

Allah ku serahkan segalanya, hidup dan matiku Engkau yang tahu
Pertemukan aku pada hambaMu, yang mencintai-Mu setulus hatinya
Hati tak bisa dipaksa
Jiwa berlabuh hanya untuk Engkau
...........
(Sigma - Sejuta Doa)

***

Karena malam ini aku lagi-lagi ditenggelamkan dengan rasa yang sulit untuk dirasa, rumit dideskripsikan, semakin difahami semakin gagal aku mencari arti.. ini rasa apa?

***

Senin, 13 Maret 2017

Surat Kecil Untuk Bunda

Bunda cinta jangan menangis
Doamu menyinariku
Lihat perjuangan diriku 
Cerminan dari cintamu yang indah

Kau sabar menyayangiku
Kau peluk kemarahanku
Bunda sayang tersenyumlah
Demi bunda cintaku
Ku kejar impianku

Atas nama cintamu
Kuakan meraih semua impian aku 
Untuk bahagiakanmu

Atas nama cintamu
Kuakan menjadi yang terbaikmu
Ku cinta padamu, Bunda

(Lintar -Bundaku)

Adalah Bunda, wanita tangguh yang telah melahirkan ku didunia ini, yang dari rahimnya aku dilahirkan, yang dari tiap tetesan air susunya aku mengenal kehidupan, dan dari letihnya aku perlahan merajut mimpi yang sedang coba untuk ku raih satu persatu.

Adalah Bunda yang hingga sekarang tidak pernah bosan selalu mendongengkan ku, ketika ku bergelayut dalam pelukannya untuk diceritakan mengapa bunda menginginkanku ada di dunia ini, mengapa bunda memintaku pada Ia Yang Maha Cinta, tentang bagaimana masa kecilku dulu, kapan pertama kali aku mulai bisa memanggil bunda, kapan aku pertama kali berjalan, bagaimana rewelnya aku ketika aku mulai banyak keinginan ini dan itu, dari semua cerita yang diceritakan, tidak ada cacat sedikitpun dari zia kecil, tidak ada dalam cerita itu betapa nakalnya aku, betapa rewelnya aku, betapa aku menyusahkan bagi bunda, TIDAK ADA! zia kecil di mata bunda begitu sempurna, seolah bunda ingin mengatakan bahwa setiap tangisanku adalah kebahagiaan baginya, setiap teriakanku dulu adalah semangat baginya, dan setiap kenakalanku dulu adalah energi baginya. Itu yang selalu aku dengar, yang aku yakini bahwa bunda teramat menyayangiku.

Adalah bunda orang yang menjadi madrasah pertamaku, jika saat ini aku sedang belajar untuk menjadi madrasah pertama bagi anakku kelak, sesungguhnya aku telah mengalaminya sendiri sedari dulu, teringat olehku ketika bunda mengajarkan ku membaca, membelikanku berbagai macam poster dari mulai poster A-I-U-E-O, A-Ba-Ta, nama-nama hewan, nama-nama buah2an, dan lainnya, bunda menyulap rumah lantai 2 menjadi sekolah buatku dan kakakku. Selama mengajariku, tidak pernah bunda membentakku, tidak pernah bunda menyubitku, seingatku bunda tak pernah menyentuh tubuhku dengan cubitan, pukulan, atau jenis kekerasan yang lainnya, yang ada hanya bunda selalu menyentuhku dengan usapan dan pelukan, begitu lembutnya bunda.

Adalah bunda yang dengan telaten memberikan pelayanan terbaik untuk anaknya, ga rela anaknya kelaparan sedikitpun bahkan hingga aku telah menginjak usia 23. bunda yang tidak pernah lelah menanyakan "udah makan nak?" , "udah minum susu milo?" , "hari ini udah makan berapa kali?", atau saking takut anaknya sakit, bunda masih selalu mengingatkan, "kalau keluar malam pakai jaket ya nak", "belajarnya jangan terlalu malam", "kalau habis mandi pakai minyak kayu putih ya nak",  sebegitu khawatirnya bunda ketika anaknya jauh dari jangkauan pengawasannya :".

Adalah bunda yang selalu mendukung mimpi-mimpiku, yang selalu sms bahkan nelfon ketika aku mengatakan, Bunda nzi lagi mau ujian, Bunda nzi lagi mau lomba, bunda nzi lagi mau pendadaran, dan segala ketakutanku yang lain, dengan tulus bunda mengatakan, "iya nak.. sewaktu nzi ujian bunda bacain surat kesukaan nzi, Al-Kahfi, Ar-Rahman, Al-Waqiah, Al-Mulk yaa..." dan seketika itu ketakutanku hilang, sebegitu ajaibnya suara bunda mendamaikan kerisauanku kala itu.

Adalah bunda, wanita terhebat yang tidak pernah mau membuat anaknya khawatir, gamau membuat anaknya sedih dengan selalu mengatakan bunda gapapa kok nak, padahal aku tau bunda kenapa-kenapa.. semakin bunda mengatakan gapapa, semakin teiris rasa oleh ketakutan-ketakutan.

Adalah bunda yang tidak pernah meminta apapun pada anak-anaknya kecuali minta anaknya untuk tetap menjaga sholat. Sesederhana itu permintaan bunda.

dan sekarang usia bunda telah menginjak usia 62 tahun, bukan angka yang sedikit ya bundaa.. tidak ada kata yang dapat diutarakan selain semoga bunda semakin disayang Allah sebagaimana bunda sayang sama nzi, semoga bunda selalu dijaga oleh Allah sebagaimana bunda jaga nzi dari kecil hingga sekarang.

"Rabbighfirli waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghiran"

Ah Rabb.. masih banyak mimpiku bersama bundaa.. bersama ayah.. izinkan hamba untuk menjadi alasan mereka tersenyum di hari tuanya. Jika syukur padaMu harus banyak diucapkan, maka untuk ini aku berterimakasih telah menghadirkan bunda dan ayah dalam episode kehidapanku di dunia ini. Sesungguhnya Engkau Maha Sebaik-baiknya Pemberi. Jaga bunda dan ayah ya Ya Rabb.. karena Engkau pun sebaik-baiknya Penjaga :))




Ayah - Bunda 



Rabu, 18 Januari 2017

Pernikahan Impian :)


Ada begitu banyak cara bagi Tuhan untuk mempertemukan. Terlihat rumit padahal sederhana, terlihat jauh padahal dekat, terlihat orang lain padahal kamu - Kurniawan Gunadi

Iya pencarian itu sesederhana kalimat Kak Gun, kita tidak akan pernah tahu bagaimana cara kita dipertemukan dengan seseorang yang menyempurnakan agama kita, kita tidak akan pernah tahu kapan waktu yang tepat untuk bertemu dengan dia yang dapat dipinjam pundaknya untuk bersandar, kita juga tidak akan pernah tahu siapa dia yang selama ini kita cari-cari definisinya.

Terus apa yang kita ketahui jika semua tentang itu luput dari pengetahuan kita? Tidak ada. Ya, aku cuma bisa menjawab tidak ada yang bisa kita ketahui selain aku tahu bahwa Ia Yang Maha Cinta sedang mempersiapkan surprise untuk kita di waktu dan kondisi yang menurut-Nya sudah tepat.

Terus Kapan? Haha.. jika ditanya demikian, aku yang menulis tulisan ini pun tak bisa menjawab, aku cuma bisa mengambil kesimpulan dari cerita-cerita yang selama ini aku dengar baik via orang-orang terdekatku, dari novel romance yang aku baca, dari sejarah yang sudah jelas-jelas terukir oleh masa, bahwa hal tersebut pasti terjadi, pertemuan dengan orang yang tepat itu akan kita rasakan, baik dalam waktu dekat ini ataupun memang perlu waktu untuk lebih bersabar, Ia mungkin masih inginkan kita untuk mengangkat tangan lebih lama, mengadu padaNya, bermesraan denganNya hingga Ia mengatakan Ya. sudah saatnya. Satu hal yang pasti, akan ada kesan tersendiri jika sudah dipertemukan bahkan dipersatukan, ya. karena setiap orang memiliki kisahnya masing-masing dalam menjemput jodohnya. Tinggal bagaimana cara kita menjemputnya, apa dengan bersabar sehingga Ia Yang Maha Cinta memberikan dengan ridho, atau  melakukan suatu hal yang membuat Ia Yang Maha Cinta memberikan tanpa disertai dengan ridhoNya? Itu dijawab sendiri ya :)