Teruntuk Kalian Para Kaum Adam

Perkara menunggu? Kaum Hawa lah ahlinya.

Perkara mencintai diam-diam? Kaum hawa juga masternya.

Perkara menata hati yang telah retak? Jangan ragukan lagi, kaum hawa sudah dipastikan mampu menyandang gelar professor untuk itu 😀

Karena Kaum Hawa itu kuat :)

***

Pembahasan ini sengaja aku tulis di laman blogku karena aku ingin mengapresiasi para kaum hawa dalam usahanya menghibur dirinya sendiri ketika disakitin, di-PHPin, dibikin baper, atau mungkin yang sedang menata hati yang terberai karena salah mengartikan rasa. Jujur ketika menuliskan tulisan ini, rasaku terbawa sedikit emosi karena mengingat apa-apa yang telahku dengar dari cerita teman-teman seperjuanganku. Bukan artian tulisan ini menyalahkan 100% kalian para kaum adam, hanya saja tulisan ini sekedar menyemogakan semoga kalian para kaum adam berhenti untuk melakukan kesalahan. Jika selama ini aku selalu dengar kata, perempuan selalu benar dan laki-laki yang selalu salah, ini karena memang realitanya seperti itu, kalo saja lelaki tidak membuat perkara sama para perempuan ya kalian aman, tapi nyatanya? hobi lelaki adalah mencari perkara sama perempuan, dengan atau tanpa disengaja. Setuju? 😀 (siap-siap diprotes oleh para lelaki sedunia) 

Teruntuk kalian para lelaki (halah) coba fahami ini baik-baik

Perempuan itu gak akan menyalahkan kalian hanya karena urusan sepele, namun baginya urusan hati adalah perkara rumit, tapi sayangnya kalian justru selalu bermain-main dengan perkara itu.

Perempuan bukan orang yang mendeklarasikan diri sebagai orang yang selalu benar karena sejatinya jika perempuan merasa bahwa hatinya sedang aman, merasa hatinya sedang dan masih tertata dengan rapi maka ia tidak akan rewel sebagaimana perempuan pada umumnya.

Perempuan adalah makhluk yang paling halus perasaannya, ketika dia merasa nyaman dengan perhatian yang diberikan oleh kalian para lelaki, maka dia akan merasa bahwa kamu adalah orang yang bisa menjadi pohon rindang tempat berteduh ketika badai melanda, sama seperti yang ayahnya berikan padanya ketika puteri kecilnya butuh tempat untuk bersandar.

Perempuan adalah makhluk yang paling sensitif, jika perempuan diibaratkan sebuah alat instrumen untuk menentukan suatu kadar, maka perempuan mampu mengkuantifikasi kadar hingga part per milion (ppm) atau mungkin part per bilion (ppb) saking sensitifnya. Artinya apa? jangan berikan perhatian lebih pada perempuan jika hanya sekedar untuk dianggap baik, jangan tanya pertanyaan mendasar yang membuat perempuan memutar otaknya, menanyakan ini maksudnya apa? seperti, udah makan? gimana keadaanmu? kamu sedang sibuk apa? dan pertanyaan sejenis lainnya. Jangan mengajaknya diskusi terlalu jauh jika hanya sekedar untuk berdiskusi (berdua pula), karena sekali lagi, perempuan jika sudah nyaman maka akan susah untuk dikendalikan. Jangan terlalu baik jika pada akhirnya kalian tidak ada tujuan apapun, lebih baik bersikap cool aja sebagaimana kodratnya lelaki, ga perlu mengumbar perhatian jika hanya untuk diperhatikan balik.

Perempuan adalah pemeran terbaik sepanjang masa, jika harus dianugerahi sebuah penghargaan oscar, maka perempuan tidak akan pernah tergantikan bahkan takan pernah terkalahkan, karena perempuan sangat mampu menyembunyikan rasa. Ketika disakiti, perempuan bisa apa? dia cuma bisa diam, selalu mengatakan gapapa (gpp) itu sesungguhnya dia sedang mencoba untuk berdamai dengan hatinya sendiri, jika belum mampu berdamai dengan hatinya maka apa yang perempuan lakukan? dia cuma bisa nangis, tenggelam dalam lautan air mata yang ia buat sendiri, kadang dia cuma mampu menyalahkan kenapa dia begitu perasa, mengutuk dirinya sendiri betapa bodohnya ia, tapi lagi-lagi perempuan cuma bisa nangis sebagai hiburan dikala dia dikecewakan bahkan mungkin disakiti. 

Sebegitu tangguhnya perempuan bisa memanagement seluruh rasa yang berkecamuk dalam hatinya :)

Karena Kaum Hawa itu kuat :)

Oleh sebab itu, bagaimana seharusnya?

Kembali kepada niat yang memang kalian para kaum adam ikrarkan dalam hati, tujuan kalian bersikap baik pada kaum hawa itu apa? Kamu tau? sesungguhnya menjauh untuk menjaga itu memang lebih baik dibanding mengumbar perhatian. Berteman silahkan tapi tahu batasannya, berdiskusi boleh tapi tau normanya, sekali lagi aku tegaskan, perempuan itu makhluk yang paling sensitif, sedikit saja kamu bermain dengan perkara hati, maka bisa dipastikan urusan kedepannya tidak akan semulus yang dibayangkan.

Untuk kalian Para Kaum Adam !

Dekati perempuan dengan cara terbaik. Jika memang Yang Maha Cinta menumbuhkan rasa ketertarikan pada salahsatu dari kaum hawa, maka dekati ia dengan cara terbaik, dengan niat yang baik dan dengan tujuan yang baik. Tapi jika memang tidak ada, maka sewajarnya saja berinteraksi dengan makhluk ini, katanya mau jadi orang baik, jika iya maka totalitaslah, jadilah orang baik tanpa harus membuat basah pipinya karena salah mengartikan kebaikan yang kamu para kaum adam berikan. dengan begitu kalian para kaum adam akan terlihat jauh lebih keren dari yang seharusnya :) 

Kamu tahu? kehidupan bermula dari rahim seorang perempuan, kamu berdiam di dalam rahim selama 9 bulan kan? kamu tau kenapa namanya rahim? karena rahim mengambil dari salahsatu nama Yang Maha Cinta, yaitu Ar-Rahim, artinya Maha Pengasih. Dengan kasih kamu dijaga, dengan kasih pula kamu dibesarkan oleh makhluk yang namanya perempuan, jadi masa iya kamu tega membuat sendu makhluk yang bernama perempuan? :)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sering mengingatkan dengan sabda-sabdanya agar para Kaum Adam menghargai dan memuliakan kaum Hawa. Di antara sabdanya:

اِسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا

“Aku wasiatkan kepada kalian untuk berbuat baik kepada para wanita.” (HR Muslim: 3729)

خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِى

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya, dan aku adalah yang paling baik terhadap istriku.” (HR Tirmidzi, dinyatakan shahih oleh Al Albani dalam “ash-shahihah”: 285

Tuh Rasulullah aja manusia yang udah jelas-jelas menjadi penduduk syurga sebegitunya memuliakan dan mengistimewakan kaum Hawa, lah kalian masa iya masih mau tebar pesona? Malu atuh :)

***

Menuliskan tentang ini karena terinspirasi dari kisah yang sering didengar (maklum kerap kali aku jadi tong sampah) tentang perhatian yang ujung-ujungnya ditinggal nikah, tentang segala kebaikan yang diberikan yang ujungnya mengatakan aku menganggap kamu ga lebih dari sekedar teman, dan segala bentuk kebaikan yang lain. 

Teruntuk kalian para Kaum Adam, dikurang-kurangin ya :)