Selasa, 13 Februari 2018

Teruntuk Para Pejuang :)

"Jika engkau punya teman yang selalu membantumu dalam rangka ketaatan kepada Allah, maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau lepaskannya...." -Imam Syafi'i


Hari ini aku tergelitik ingin nulis~ tentang masa lalu. eh.. bukan hanya tentang masalalu, tapi lebih tepatnya tentang kenangan. Membahas segala kenangan yang ketika dibahas di grup liqo' selalu tak pernah gagal membuat kami tertawa. 


Kebun Buah Mangunan (Yang rela pergi dari Kos jam setengah 3 subuh untuk melihat kebun buah yang sesungguhnya tidak ada buahnya sama sekali) πŸ˜…


Oiiaa..
Ku belum memperkenalkan, jadi. grup ini pertama dibuat ketika kami sama-sama dipersatukan lewat satu tema penelitian. "Pejuang Halal..." tema penelitian yang keren bukan? yaaa setidaknya bagi kami ini keren, karena ketika penelitian ini dilakukan, tujuan kami bukan hanya lagi untuk semata mewujudkan gelar S.Farm. Tapi, lebih jauh dari itu,  bagaimana kami bermanfaat bagi orang lain, bagaimana kami dikenang, dan bagaimana kami mewujudkan kalimat indah yang menjadi visi UII, yaitu rahmatan lil alamin. :" dan hingga detik ini, meskipun masing-masing kami sudah berjarak tak bosan-bosannya kami selalu mengingatkan satu sama lain, menguatkan ketika sesama kita lagi down untuk tetap ikhlas dalam mengabdi dan mengingat kan kembali untuk apa dan untuk siapa kita berjuang.

***

Aku lupa kapan pertama kali antara kita saling berkenalan, eh apa jangan-jangan kita gak pernah berkenalan ya? aku lupa apakah kita pernah saling berjabat tangan, saling tukar nama layaknya kenalan orang-orang pada umumnya. Ukhuwah ini mengalir begitu saja, tanpa sadar bahwa kenyataannya kita terlanjur sudah sangat dekat.

  • Farida Fakhrunnisa, hahaha... siapa sih yang gak kenal anak ini, anak Tegal dengan IPK tertinggi seantero Farmasi dan menjadi Mahasiswi Teladan, begitu julukannya semasa kuliah.  Semua dosen, kakak tingkat, adek tingkat, pasti kenal dia. Anak seangkatan? waaa... jangan ditanya, setiap kami akan menempuh UTS/UAS fotokopian catatannya selalu menyebar tanpa dia sendiri sadari. Padahal dia anak kelas A tapi catatannya sampai hingga ke anak kelas B dan C. sebegitu famousnya dia gegara dia rajin. Haha.. tapi anehnya aku gak suka dengan orang ini. Sok, Judes, Juteknya bukan main, apa begitu ya penampilan orang pintar? begitu fikirku. dan memang benar aku gak suka dengan dia hingga suatu momen menjadikan kami dekat....
  • Tiara Permata Chandra, anak Duri yang berdarah Minang ini mendapatkan gelar "Puteri UII" karena memang dia anak cantik, dengan segudang aktifitasnya di kampus, dedikasinya untuk anak di Forum Anak Nasional menjadikan namanya semakin bersinar. Kakak tingkat kayanya ngantri buat jadi pacarnya. haha. Dan anehnya, aku dan dia ini sekelas, tapi sangat jarang bertegur sapa, yaa aku juga nyadar diri lah, aku mah bukan siapa-siapa yang gak gaul dengan anak gaul πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚
  • Shalahuddin Al Madury, kalau ditanya siapa anak ini, Sama. siapa sih yang gak kenal anak dengan penuh kontroversi ini. Cak Udin begitulah panggilan anak asli Sumenep, Madura ini. Lelaki ini ku bilang penuh kontroversi karena pemikiran dia yang liar, aktifitasnya di kampus sebagai seorang jurnalis selalu membuat kami anak-anak mahasiswa geleng-geleng kepala dengan tulisan-tulisan yang dia buat, berani mengkritik kebijakan kampus. Luar biasa. Lagi-lagi aku gak pernah kenal dengan anak famous satu ini, lagi-lagi bukan ranah ku bergaul dengan orang seperti ini. Tapi...lagi-lagi ada satu momen yang menjadikan kami berempat pada akhirnya dekat...
"Pengumuman Penerimaan Beasiswa Unggulan Kemendikbud DIKTI"

Iya, momen ini yang menjadikan kami berempat pada akhirnya dekat, sangat lekat dalam ingatanku, bagaimana seorang Tiara si Puteri UII itu pertama kali menyapa aku di Bapon (sebutan untuk tempat ternyaman di Farmasi singkatan dari Bawah Pohon. Sekarang Bapon ini sudah tinggal nama, anak Farmasi UII pasti tau bagaimana nasibnya wqwq), "Fauziah Ridho ya...? kita ternyata sekelas ya... dan kita diterima..." gak dengan berjabat tangan, tapi dia memelukku dengan sumringah. hahaha (dipeluk Puteri UII oey.... mimpi apa aku semalam?) inget momen ini ga ay? wqwq...

Lantas... kegiatan demi kegiatan dari program beasiswa itu banyak kami lalui bersama, hingga pada akhirnya momen dimana kami semakin dekat adalah ketika kami pergi didelegasikan farmasi UII untuk memperluas tempat sujud kami ke negeri gajah putih, ini pengalaman pertama kami, dan ini adalah momen dimana kami menemukan inspirasi untuk mengikrarkan diri sebagai Pejuang Halal. Melalui The Halal Science Center Chulalongkorn University, kami khususnya aku mengucapkan terimakasih karena darisini kami dapat menjalin ukhuwah seindah ini. :""

Sebenarnya melancong ke negeri ini kami ber11. tapi yang endingnya jadi pejuang halal hanya berempat. wqwq

***

Dan waktu memang tidak bisa menunggu, dia akan bergulir tanpa menghiraukan orang yang tak mau sejalan dengannya. Aku selalu bersyukur, dikasih kenikmatan seperti ini, bukan kah rezeki yang tak ternilai adalah dikaruniakan sahabat-sahabat yang senantiasa selalu mengingatkan untuk apa kita berjuang? Ah... iya siang-siang ditengah merampungkan draft tesis yang akan dikumpulkan besok, aku jadi baper... entah kata apa yang bisa menggambarkan dengan sempurna kalau dipertemukan dengan kalian adalah wujud nyata dari Ke Maha Baikan-Nya yang selalu aku syukurkan.

Grup whatsapp yang kita beri nama "Liqo' nya para pejuang" tidak pernah sepi. Selalu ada pembahasan, dari mulai bahasan receh mengenai kebaperan akan teman-teman seangkatan kita yang satu persatu sudah mulai menggendong bayi, hingga pembahasan berat, mengenai negeri ini, agama ini, profesi kita, dan isu-isu terbaru yang sedang hangat-hangatnya. Seru? Sangat. cuma di grup ini aku bisa mengetik sepanjang cerpen πŸ˜…dan kita selalu mengagendakan untuk liqo di sabtu malam, kenapa kami memilih hari itu, karena anggapan bahwa kita adalah sesama jomblo yang gak mungkin ada yang ngajakin malam mingguan HAHA... (miris) Alhamdulillah ala kuli hal. Padahal ini salahsatu yang aku takutkan ketika aku duluan meninggalkan Jogja, tidak meneruskan profesi apoteker bersama kalian... saat itu aku takut kalau grup ini berakhir seperti grup-grup lainnya, usang setelah masing-masing dari kita mencapai tujuan untuk apa grup itu dibentuk, misal. grup ini dibuat untuk mempermudah koordinasi selama skripsi berlanjut karena kita adalah tim, tapi ternyata tujuan kita membuat grup ini bukan semata untuk mencapai gelar sarjana, tapi tujuan kita adalah untuk menjalin ukhuwah yang mengantarkan kita ke Syurga-Nya kelak, inshaAllah..

***

Cak Udin...
ingat pesan mu, ketika aku melangkahkan kaki meninggalkan Jogja... kamu menuliskan pesan...

"Antara perjumpaan dan perpisahan keduanya hanya tentang lambaian tangan... Kulambaikan tanganku seraya menyebut nama Tuhan kita, dan memohon agar sahabatku selalu dalam lindunganNya, selalu dalam hidayahNya, dan selalu belajar menjadi pribadi yang lebih baik, di belahan bumimanapun dia berada... 

Eppakku selalu berpesan padaku zi tentang perjalanan, "Nak, kau berangkat bukan untuk berperang. Sedang pendekar saja berangkat untuk berperang, dia tabah, mengapa kamu tidak? maka kejarlah peperanganmu yang lain, nak. Yaitu menuntut Ilmu. Eppak dan Emmak di Madura selalu mendoakanmu.

Kata-kata itu nampaknya cocok buat kamu kaliini, zi... Kejarlah peperanganmu di ITB zi, kami di Jogja selalu mendoakanmu.

-We miss you everywhere you are....."

hahaha memang kamu bagiku adalah pujanggawan sejati cak, selalu bisa menyemangatiku dengan cara yang berbeda, walaupun barusan kamu mengatakan via grup whatsapp liqo kita, kalau kesan pertama kamu mengenal aku, adalah kamu mendapat jawaban ketika kamu tanya siapa aku, "jangan.. dia cuma cantik rupa saja, kamu belum tahu saja dia gimana" hahaha sungguh, sedih cak dengar pengakuanmu itu, tapi aku berterimakasih, karena kamu ga peduli dengan anggapan orang terhadap aku, wqwq... dan hari ini pesan epak dan emak mu itu membangkitkan semangatku lagi, iya. sebentar lagi aku akan berperang yang sesungguhnya untuk melepaskan diri dari status mahasiswi ITB :" sebagaimana yang pernah kamu doakan di lantai yg terbuat dari kayu, masjid yg membuat darahmu berdesir mencium aroma-aroma perjuangan umat muslim memikirkan bangsanya. dengan ikhlas kamu mendoakan untuk kawanmu ini agar menjadi bagian dari masjid ini, masjid dengan kubah terbaliknya disamping menaranya yang berwarna putih, dengan harapan kamu suatu saat berkunjung kesini (lagi) menjengukku, dan aku sudah menjadi keluarga kampus ini. Dan detik ini, udah diujung perjuangan, tapi kamu belum tuh menjengukku cak. HAHA ✌


Dan.. Anis...
Ingat ga ketika anis menyelipkan surat dimana anis menyemangati ziah di bawah keheningan pasca hujan di malam minggu, "selamat merangkai pengalaman untuk hari esok, selamat mengukir kisah dan selamat berjuang... sampai ketemu di kesempatan berikutnya..." simpel nis, tapi ngena. Suratnya masih ziah simpan rapi, biar nanti kelak ketika ziah junior udah ada, ziah akan bangga bilang, kalau tante anis adalah salah satu orang yang mewarnai hidup ibuknya. wqwqwq Eh iya, maaf salam yang anis titipkan untuk masnya itu belom ziah sampaikan, karena dia ternyata bukan KAMUku wqwq


Tiara....
Partner hujan-hujanan akuuuu... yang ketika diantara kita saling mencoba berdamai dengan hati kita masing-masing, selalu saling menemani untuk mengusir rasa itu dengan semangkok zupparella dan secangkir hot cappucino.. ziah masih simpan surat aya via bbm yang panjang lebar itu kalau aya sayang ziah... aya ga rela siapapun nyakitin ziah... terimakasih sudah mengingatkan ❤

***

Dan sebentar lagi... dua diantara kita berempat release.......
Senang? tentu... sangat teramat, bukankah ini yang kita tunggu-tunggu... masing-masing kita menemukan jalan memperjuangkan Halal yang sebenarnya..
____________

Tapi...
(Tentang Merajut Jarak)
Karena sejatinya ada hubungan yang memang harus direnggangkan, bukan karena hati yang menginginkan, tapi waktu yg mengharuskan. 

Cak udin sebentar lagi berdua. Ziah, Anis ataupun Aya meskipun judulnya tetap partner, tetapi pada kenyataannya gakan bisa seperti dulu lagi sama kamu cak, karena ada hati yang mesti dijaga. Meskipun ukhuwah itu selamanya, tapi setan selalu punya celah untuk membisikkan ketidakbaikkan pada istrimu kelak, atau pada suami kita nanti~ 

Bercandaan tentang saling menggoda satu sama lain mungkin nanti akan hilang, tema liqo yang diselingi dengan bumbu2 kebaperan perlahan akan pudar, dan mungkin nanti pembahasan kita akan monoton ga seasyik sebelumnya. Alasannya satu ada hati yang mesti dijaga

Ah. Fikiran macam apa ini. Wqwq

Tapi sungguh, ini yg ziah takutkan ketika mengiringi satu persatu sahabat2 sesyurga ziah menemukan definisi halal dari yg selama ini kita perjuangkan. Sesuai nama grup kita dulu “Pejuang Halal“ hehe

Ada solusi atas fikiran ziah ini (?) Atau gakan pernah menemukan solusi? Karena secara ilmiah memang akan seperti itu kenyataannya. Hanya perlu menjadi terbiasa saja 

Bandung, 10/01/2018
Dari partner yg baper sendirian di lab.

Fauziah Ridho πŸ˜‹

__________________

Salah satu topik pembahasan di grup wa πŸ‘†
Tema itu masih menjadi hal yang mengganjal. sampai nanti diantara kalian benar2 mengundang pasangan masing ke grup liqo kita untuk menggugurkan ketakutan ini. wqwq... inget. grup liqo kita maksimal nambah anggota 4 lagi. gaboleh lebih. wqwq maaf terkhusus untuk kamu cak, artinya tau lah yaa apaa... gaboleh lebih dari satu. wqwqwqq

***

Udah ah. Cukup baper siang hari ini, tadinya mau nulis di whatsapp tapi kepanjangan, jadi tulis disini deh... Tulisan ini ku tutup dengan lirik lagu dari Brother - Teman Sejati

Disini, kita pernah bertemu
Mencari warna seindah pelangi
Ketika kau mengulurkan tanganmu
membawaku ke daerah yang baru
dan hidupku kini ceria

Kini dengarkanlah dendangan lagu 
tanda ingat aku kepadamu teman
agar ikatan ukhuwah kan bersimpul padu
Kenangan bersamamu takkan ku lupa
walau badai datang melanda
walau bercerai jasda dan nyawa

Mengapa kita ditemukan
dan akhirnya kita dipisahkan
Mungkinkah menguji kesetiaan
,kejujuran dan kemanisan iman

Tuhan berikan daku kekuatan....

Mungkin kah kita terlupa Tuhan ada janjinya
Bertemu berpisah kita ada Rahmat dan Kasih Nya
Andai ini ujian, terangilah kamar kesabaran
pergilah gulita, hadirlah cahaya....

***

Untuk Momen ini terimakasih :'( :'(

Malam-Malam di Lab ditemani lagu kebangsaan "Tenda Biru" πŸ˜‚πŸ˜‚









Terimakasih Pejuang....
Kalian sudah memberikan warna tersendiri di episode hidup ziah.
Teman ziah mungkin banyak tapi sahabat ziah bisa terhitung jari, dari sekian banyak yang udah kita lewatin, kita tau, mana yang benar benar teman, mana yang sekedar teman. dan kalian lebih dari itu.

Kelak, jika kalian terlebih dahulu memasuki syurgaNya, dan kalian belum mendapati ziah didalamnya, tanyakan ziah pada Ia ya, cari ziah, dan ajak ziah masuk syurgaNya bersama kalian :""


Bandung, 13 Februari 2018


1 komentar:

  1. JOIN NOW
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    Menyediakan Deposit Via Pulsa TELKOMSEL / XL
    Dompet Digital Via OVO, DANA, LINK AJA DAN GOPAY
    Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
    WA : +855 88 868 8229
    Online 24Jam Bosku
    www.dewa-lotto.site
    www.dewa-lotto.club

    BalasHapus