Kamis, 29 Desember 2011

Pesan itu menyemangatiku Ayah :)

Pesan dari ayah ku

Kita diibaratkan seekor burung


Seandainya kita ingin jadi burung yang di sawah-sawah yang kerjaannya hanya mencari padi yaa kapasitas terbangnya hanya segitu, ia hanya tahu apa yang di sekitarnya itu tanpa tau dunia lebih luas lagi..

Tapi seandainya kita ingin jadi burung yang terbang tinggi dengan kedua sayapnya yang kokoh
Tentu ia akan dapatkan suatu hal yang lebih, dibandingkan dengan burung yang sekedar terbang di sawah saja.
Burung itu akan hendak pergi kemana cuma dia yang tau, karena dia yang mengendalikan sayapnya..
Tapi terkadang tentu burung itu terbawa angin.. entah angin membawanya ke suatu tempat yang indah atau mungkin malah membawanya ke tempat yang buruk sekalipun..
itu semua dikembalikan pada kemampuan mengendalikan kedua sayapnya.. :)
Toh semua nya pasti ada resiko,

Kalau disambung dengan perkataan dosen tadi..
orang-orang terkadang hanya ingin seperti hukum ekonomi 
"Pengeluaran sekecil mungkin, tetapi untung yang sebesar-besarnya"
Yaa.. itu sih semua orang menginginkannya..
Namun dalam kenyataannya gak mungkin seperti itu
Seberapapun hasil yang kita dapat itulah hasil dari apa yang kita perjuangkan..

Tinggal kita mengupayakan semua cita-cita dan mimpi-mimpi agar menjadi kenyataan..
ambisi perlu, tetapi jangan menjadi orang yang ambisius. :)

Bismillah.. semoga kita termasuk orang-orang yang selalu diRidhoi Allah SWT dalam setiap langkah kita, aamiin

0 komentar:

Posting Komentar