Mari sejenak bernostalgia dengan kenangan
Sekali-kali menengok ke masalalu bukan berarti ingin kembali kok :)
Yeayy... finally nonton film Beauty and The Beast |
***
Sejujurnya aku bukan orang yang fanatik terhadap film-film disney, hanya tahu dan sekedar nonton sekilas aja itupun nonton di televisi, tapi karena aku suka dengan hal-hal yang cantik, dan merasa diri menjadi seorang princess rasanya sayang aja kalo film ini dilewatkan, hahaha (abaikan kalimat terakhir).
Dan awalnya pun gak berniat untuk nonton, aku fikir yaa kurang lebih akan sama dengan versi animasinya, dan ternyata ceritanya memang sama (haha yaiyalah), cuma karena sudah terlanjur dekat dengan bioskop dan lagi males untuk berdiam diri di kost terus, yaa apasalahnya kan yaa menyempatkan untuk nonton, mumpung weekend dan mumpung ada temennya, kali ini alhamdulillah gak nonton sendirian kaya biasanya, jadi ketika mengekspresikan suatu hal dari apa yang ditonton ga aneh lagi, biasanya nangis sendirian, baper sendirian, hahaha ternyata nonton barengan itu terkadang lebih mengasyikan ketimbang nonton sendirian :)
Dan awalnya pun gak berniat untuk nonton, aku fikir yaa kurang lebih akan sama dengan versi animasinya, dan ternyata ceritanya memang sama (haha yaiyalah), cuma karena sudah terlanjur dekat dengan bioskop dan lagi males untuk berdiam diri di kost terus, yaa apasalahnya kan yaa menyempatkan untuk nonton, mumpung weekend dan mumpung ada temennya, kali ini alhamdulillah gak nonton sendirian kaya biasanya, jadi ketika mengekspresikan suatu hal dari apa yang ditonton ga aneh lagi, biasanya nangis sendirian, baper sendirian, hahaha ternyata nonton barengan itu terkadang lebih mengasyikan ketimbang nonton sendirian :)
Film ini jelas sama dengan film animasinya hanya yang membedakan disini adalah pemeran Belle nya diperankan oleh manusia dan dia adalah Emma Watson, secara dia adalah wanita cantik yang aku suka sejak memerankan karakter Hermione di Film Harry Potter, tak ayal ketika nonton aku membayangkan jadi dia hahaha, wanita cantik, pemberani dan yang paling aku suka adalah dia teramat sayang kepada ayahnya :) Plotnya pun masih sama. Belle (Emma Watson) adalah gadis cantik kembang desa yang tak begitu disukai warga karena ia seorang kutu buku, kasian dia menjadi aneh dengan ketidakbiasaan yang sering dia lakukan. Tapi eitsss jangan salah, gak semua orang membencinya. Adalah Gaston (Luke Evans), seorang pria idaman wanita yang tak hanya suka tapi juga terobsesi untuk menjadikan Belle sebagai istrinya. Rahang tangguh dan hidung mancung Gaston tak membuat Belle terpedaya. Untuk hal ini aku mengambil pelajaran bahwa untuk memenangkan hati seorang perempuan itu gak cukup modal tampang doang, emangnya dengan modal famous, keren, kaya bisa dengan gampang ngerebut hati perempuan? hati manusia gaada yang tahu, mungkin disini Gaston gak mendekatkan diri pada Yang Sebenar-benar memiliki hati manusia jadi jangan sesalkan kalau Belle gamau. Saranku pada Gaston dekati dulu Pemilik Hatinya baru nanti akan dikasih hati siapa yang di ridhoi olehNya, mudah bagiNya memberikan hati hambaNya pada ia yang sungguh-sungguh mendekat padaNya. hahhaha (Gaston memang perlu belajar banyak)
Dan yang aku paling suka adalah alur cerita ketika ayah Belle, Maurice (Kevin Kline) hilang di hutan, Belle menemukan bahwa sang ayah ternyata telah menjadi tawanan dari Beast dan dikurung di kastil di tengah hutan. Padahal ayah Belle dikurung gegara memetik mawar yang dipesan oleh Belle ketika ayahnya pulang dari bekerja. (lagi) disini aku belajar bahwa yang namanya ayah tidak akan pernah mengecewakan anaknya, selama dia masih bisa mengusahakan keinginan anaknya maka akan ia usahakan, apapun resiko yang akan dihadapi. Ah film cantik ini sempat bikin aku baper karena tiba-tiba kangen sama ayah :')
Karena Belle tahu kondisi si ayah yang di kurung di kastil, maka Belle bersikeras menggantikan posisi sang ayah. Bukan rahasia lagi kalau Beast ternyata adalah seorang pangeran tampan (dalam wujud Dan Stevens) yang berubah menjadi makhluk buruk rupa gara-gara kutukan penyihir. Yeah, it's a classic Disney's plot device.
Satu-satunya yang bisa melenyapkan kutukan tersebut adalah cinta sejati, pastinya. Namun tak ada yang boleh memberitahu Belle bahwa kutukan akan menjadi permanen saat kelopak mawar terakhir yang disimpan di bagian barat istana gugur. Jadi para perabot yang terdiri dari lampu lilin Lumiere (Ewan McGregor), jam meja Cogsworth (Ian McKellen), teko Mrs Potts (Emma Thompson), lemari baju (Audra McDonald), piano (Stanley Tucci), dkk berusaha mencomblangi keduanya agar sang pangeran dan mereka bisa kembali menjadi manusia sebelum terlambat.
Setelah googling, film ini ternyata di sutradarai oleh Bill Condon yang mana dia adalah bukan orang baru dalam hal film musikal. Ia juga tahu bagaimana cara untuk membuat penonton kagum dengan keindahan visual. Saat Belle menuruni tangga dengan gaun kuningnya yang menyilaukan untuk bersiap berdansa dengan Beast, mustahil mata kita tak berbinar-binar. Kamera dengan mulus mengikuti gerakan dansa Belle dan Beast yang luwes. Sejak adegan pembukanya yang menampilkan sekuens musikal yang masif, film ini memang sudah menunjukkan pesona visualnya. overall aku suka film ini.. berharap bisa menjadi Belle yang mencintai seseorang bukan karena fisik, tapi karena kebaikan hati orang tersebut, gak melihat dari rupa karena rupa bisa saja dipoles, gak melihat dari harta karena harta bisa dicari, ataupun gak melihat dari apa-apa yang ia miliki karena sesungguhnya apa yang dimiliki adalah hal yang fana. Belajar dari Belle, ridho orang tua untuk dipersatukan dengan orang yang dicinta adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi, barulah jika semua itu sudah dipenuhi, mari kita bangun istana kita bersama. #halah #ujungujungnyabaper hahaha abaikan.. --"
Yang jelas, jika yang belum nonton film ini, maka aku rekomendasikan untuk nonton, meskipun aku sendiri telat banget nontonnya haha.. Dari film ini banyak pelajaran yang bisa diambil :) dari skala 1-100 aku kasih nilai 87 untuk keseluruhan film ini :) Selamat menonton, selamat merasakan rasanya menjadi seorang princess :)))